Posts

Showing posts from January, 2021

Kucing Jantan Berubah Perangai (Kabur, Agresif, Ribut), Efektifkah Reiki?

Image
Sampai jurnal ini ditulis (17 Januari 2021), dalam layanan terapi Animal Reiki kami, mayoritas kasus didominasi hewan kucing dengan keluhan dari pemilik berupa kucingnya berubah perangai (habit). Perangai yang dimaksudkan adalah perangai yang menjadi agak susah diatur, suka kabur dari rumah, vokalisasi (bersuara berisik setiap malam) dan susah untuk dipegang. Mayoritas dari keluhan ini adalah pada kucing jantan. Dari riwayat dan pemeriksaan awal, rata-rata kucing jantan tersebut berusia > 1 tahun dan perubahan perangai tersebut didasari oleh perubahan hormon (testosteron), serta kucing jantan tersebut bersifat dominan. Tanda yang umum terjadi adalah mulai adanya vokalisasi (bersuara ribut atau berisik), suka kabur keluar rumah (mencari celah untuk kabur keluar rumah), mulai tertarik dengan betina, kadang spraying atau marking, nafsu makan menurun karena kucing lebih fokus terhadap apa yang diinginkan, serta terkadang menjadi lebih agresif. Apakah perangai bisa berubah dengan Reiki?

Hubungan Antara Stress, Peradangan (Sakit) dan Terapi Reiki

Image
Sehat memiliki dimensi fisik, mental dan sosial. Semua dimensi tersebut saling terkait membentuk individu yang sehat dan sejahtera. Stress merupakan respon terhadap perubahan fisiologis, behavioral, dan psikologis yang mengancam tubuh. Di hewan, stress dapat menurunkan kualitas hidup dan usia harapan hidup hewan. Kondisi stress dapat menggertak munculnya perubahan neurotransmitter , neurokimia dan hormon; dimana sistem tubuh yang terpengaruh adalah sistem saraf simpatis ( sympathetic nervous system ) dan hypothalamic-pituitary-adrenal axis . Bagaimana mekanismenya?   Menurut Liu et al . (2017), kondisi stress dapat menyebabkan aktivasi hypothalamic-pituitary-adrenal axis , dimana hipotalamus (terletak di otak) akan mensekresikan corticotropin-releasing hormone (CRH) dan mempengaruhi pelepasan glucocorticoid yang kemudian dapat menurunkan respon imun. Secara biokimia; glucocorticoid akan menghambat proliferasi limfosit (salah satu sel darah putih yang berperan dalam respon imun t