Uraian Singkat Terapi Animal Reiki



Animal Reiki merupakan salah satu bentuk terapi reiki yang ditujukan untuk hewan. Animal reiki merupakan salah satu bentuk terapi komplementer dan alternatif (complementary and alternative therapy); dimana terapi reiki merupakan pelengkap dari terapi medis yang telah diberikan dokter hewan dan terapi reiki tidak untuk menggantikan terapi medis oleh dokter hewan. Dalam proses terapi, reiki merupakan bentuk terapi yang non-invasif.


Reiki bermakna energi universal, dimana energi tersebut telah ada di alam semesta ini. Energi yang ada di alam semesta ini tentu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Energi terdapat di dalam tubuh dan di luar tubuh makhluk hidup (alam); energi tersebut selalu mengalir mencari dan membentuk keseimbangan. Di dalam tubuh makhluk hidup; dalam hal ini hewan, energi mengalir di seluruh tubuh melalui meridian tubuh dan chakra-chakra yang ada di dalam tubuh hewan.


Apabila energi mengalir dengan lancar di meridian dan chakra tubuh, maka dapat dikatakan bahwa energi tersebut seimbang. Energi yang seimbang tentu akan mempengaruhi kualitas organ-organ tubuh yang dilewati aliran energi atau yang dilingkupi chakra tubuh. Ketidakseimbangan energi, dapat berupa energi yang terhambat mengalir ataupun berkurangnya pusaran-pusaran energi di setiap chakra, dan kondisi ini dapat mengganggu kualitas kinerja organ yang dilewati energi ataupun yang dilingkupi chakra.


Kualitas kesehatan fisik hewan secara garis besar dipengaruhi oleh hormon, metabolisme dan sistem imun/kekebalan tubuh. Keseimbangan tiga unsur tersebut juga dipengaruhi oleh keseimbangan energi di dalam tubuh. Serta, kualitas ketiga unsur biokimia tersebut dapat juga mempengaruhi keseimbangan energi tubuh. Jadi, energi dan unsur biokimia tubuh (hormon, metabolisme dan sistem imun) saling mempengaruhi. 




Kaitan Antara Keseimbangan Energi dan Penyakit

Kondisi sakit secara fisik dapat terjadi apabila terdapat agen penyakit (virus, bakteri, parasit, jamur, dsb) serta adanya trauma fisik mempengaruhi unsur biokimia tubuh (metabolisme, sistem imun dan hormon). Unsur biokimia tubuh yang terpengaruh tersebut lambat laun akan menghambat aliran energi, sehingga mengakibatkan energi di dalam tubuh tidak seimbang. Apabila dibiarkan berlarut-larut maka kerusakan unsur biokimia tubuh semakin meningkat dan kerusakan jaringan ataupun sel juga semakin membesar; serta juga ketidakseimbangan energi menjadi semakin membesar. Energi yang tidak seimbang tersebut akan semakin mempengaruhi kerusakan jaringan ataupun sel tubuh, sehingga kondisi parah akan terjadi dan bahkan kematian.


Selain itu, penyakit juga dapat terjadi oleh adanya kelainan yang muncul dari metabolisme, hormon dan sistem imun. Adanya kelainan ini memungkinkan terjadinya masalah penyakit kronis dan juga cancer. Kelainan ini bisa disebabkan oleh mutasi gen ataupun dipengaruhi oleh gaya hidup. Kelainan ini menyebabkan aliran energi tubuh menjadi tidak seimbang dan lambat laun energi yang tidak seimbang ikut mempengaruhi keparahan penyakit tersebut.


Ketidakseimbangan energi sendiri juga dapat terjadi karena kondisi stress dan cekaman. Aliran energi yang tidak seimbang ini akan mempengaruhi energi-energi di setiap chakra tubuh, kemudian lambat laun, organ atau jaringan tubuh yang dilingkupi chakra tersebut akan mengalami ketidakseimbangan energi dan memicu ketidakseimbangan unsur biokimia tubuh (sistem imun, metabolisme dan hormon) dan juga gangguan fungsi organ dan jaringan. Akibatnya, hewan mudah sakit dan agen penyakit mudah masuk dan mempengaruhi fisik tubuh hewan. Hewan sangat mudah mengalami stress, dan sudah banyak kejadian bahwa kondisi stress menjadi gerbang penyakit di hewan. Selain itu, cekaman yang terus menerus juga dapat menyebabkan perubahan psikis atau mental, misalnya berkurangnya bonding dengan pemilik.


Reiki untuk Keseimbangan Energi

Dalam terapi reiki, praktisi reiki hanya bertindak sebagai penyalur energi dari sekitar/alam, energi yang telah tersedia dan yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Praktisi reiki hanya menyalurkan energi tersebut di setiap chakra tubuh, dengan harapan energi yang disalurkan dapat membantu menyeimbangkan energi di setiap chakra tubuh. Energi yang mengalir tersebut, akan dengan sendirinya mencari dan membentuk keseimbangan. Praktisi reiki tidak bisa mengatur energi supaya seimbang, tetapi energi sendiri lah yang akan mencari dan membentuk keseimbangan. Praktisi reiki hanyalah penyalur saja. 


Perlu diketahui bahwa di dalam reiki, energi disalurkan melalui chakra-chakra tubuh. Hewan memiliki 8 chakra utama; diantaranya adalah chakra mahkota (crown), chakra mata ketiga (third eye), chakra di tenggorokan/kerongkongan (throat), chakara jantung, chakra brachial, chakra solar plexus, chakra sacral (spleen), dan chakra root. Kemudian bud chakra dan 21 chakra minor yang tersebar di seluruh tubuh. Masing-masaing chakra memiliki lokasi spesifik di tubuh hewan, melingkupi area organ tubuh dan sistem tubuh, serta memiliki fungsi tertentu. Di dalam tubuh hewan, energi mengalir melalui masing-masing chakra. Apabila terdapat hambatan aliran energi (seperti yang telah dijelaskan di atas), maka pusaran energi di setiap chakra menjadi tidak seimbang, bisa meredup ataupun terlalu meningkat; yang mana akan mempengaruhi kondisi fisik tubuh (seperti yang dijelaskan di atas).


Dalam terapi reiki, tentu tidak bisa berdiri sendiri. Apabila hewan mengalami kondisi sakit, maka langkah utama adalah memeriksakan ke Dokter Hewan untuk mendapatkan terapi/treatment medis terkait penyakit tersebut. Kemudian terapi reiki berperan dalam memperbaiki keseimbangan energi pada saat terapi atau pasca terapi medis. Karena apabila hewan mengalami sakit, maka aliran energi tubuh sudah pasti tidak seimbang. Terapi reiki rutin akan memperbaiki keseimbangan energi dan aliran energi, sehingga akan men-support kesembuhan. 


Kemudian, banyak penelitian ilmiah (ada yang sudah dipublikasikan), menyatakan bahwa terapi reiki dapat berperan dalam mengurangi rasa sakit dan relaksasi. Seperti yang sudah diuraikan di paragraf-paragraf sebelumnya, terapi reiki berperan dalam menyeimbangkan energi dan aliran energi. Keseimbangan energi akan membantu sistem tubuh memperbaiki neurotransmiter, neurohormon ataupun mediator inflamasi yang dikeluarkan oleh tubuh saat sakit. Neurotransmiter dan juga mediator inflamasi ini yang menyebabkan sensasi nyeri. Ketika tubuh melakukan koreksi atas neurotransmiter, neurohormon dan mediator inflamasi; maka sensasi nyeri akan berkurang dan tubuh akan mudah relaksasi. Kondisi seperti ini biasanya digunakan untuk kondisi pasca operasi.


Terapi reiki berperan untuk menyeimbangkan energi dan aliran energi. Energi yang tersalurkan masuk yang akan membentuk keseimbangan. Terapi reiki tidak bisa berdiri sendiri, harus ada terapi/treatment medis terlebih dahulu dan apabila terapi reiki untuk memperbaiki psikis/behavior, maka harus ada peran pet owners di rumah; misalnya pemahaman akan karakteristik dasar hewannya dan bonding.


Jalur Reiki penulis dari Lisa Powers sampai ke Mikao Usui :



Comments

Popular posts from this blog

Kaitan Reiki dan Nyeri

Kucing Jantan Berubah Perangai (Kabur, Agresif, Ribut), Efektifkah Reiki?

Terapi Reiki Untuk Aktivasi Sistem Imun Hewan Kesayangan (Sebuah Hipotesa)