Posts

Kaitan Reiki dan Nyeri

Image
Reiki merupakan sebuah terapi pelengkap alternatif ( complementary and alternative therapy ) untuk mendukung terapi medis. Terapi reiki bukanlah terapi utama, dan bukan untuk menggantikan terapi medis; melainkan reiki adalah terapi yang melengkapi terapi medis. Reiki dapat diklasifikasikan menjadi biofield energy therapy dan secara saintifik, masih dikategorikan sebagai pseudosains. Menurut Thrane dan Cohen (2014), reiki dapat digunakan untuk menurunkan nyeri dan kecemasan di manusia. Tentunya apa yang terlihat dan terjadi di manusia juga berlaku di hewan. Banyak study mengenai reiki masih dilakukan di manusia. Menurut Dogan (2018), nyeri merupakan sebuah gejala umum dan berdampak pada fisiologis, psikologis dan mental. Menurut Tennant (2013), nyeri dapat menyebabkan aktivasi sistem HPTAG (hypothalamic-pituitary-adrenal-thyroid-gonadal) tubuh manusia dan hewan, dimana sistem HPTAG merupakan mekanisme pengontrol stress utama di dalam tubuh. Signal nyeri (khususnya severe pain ) dari se

Kucing Jantan Berubah Perangai (Kabur, Agresif, Ribut), Efektifkah Reiki?

Image
Sampai jurnal ini ditulis (17 Januari 2021), dalam layanan terapi Animal Reiki kami, mayoritas kasus didominasi hewan kucing dengan keluhan dari pemilik berupa kucingnya berubah perangai (habit). Perangai yang dimaksudkan adalah perangai yang menjadi agak susah diatur, suka kabur dari rumah, vokalisasi (bersuara berisik setiap malam) dan susah untuk dipegang. Mayoritas dari keluhan ini adalah pada kucing jantan. Dari riwayat dan pemeriksaan awal, rata-rata kucing jantan tersebut berusia > 1 tahun dan perubahan perangai tersebut didasari oleh perubahan hormon (testosteron), serta kucing jantan tersebut bersifat dominan. Tanda yang umum terjadi adalah mulai adanya vokalisasi (bersuara ribut atau berisik), suka kabur keluar rumah (mencari celah untuk kabur keluar rumah), mulai tertarik dengan betina, kadang spraying atau marking, nafsu makan menurun karena kucing lebih fokus terhadap apa yang diinginkan, serta terkadang menjadi lebih agresif. Apakah perangai bisa berubah dengan Reiki?

Hubungan Antara Stress, Peradangan (Sakit) dan Terapi Reiki

Image
Sehat memiliki dimensi fisik, mental dan sosial. Semua dimensi tersebut saling terkait membentuk individu yang sehat dan sejahtera. Stress merupakan respon terhadap perubahan fisiologis, behavioral, dan psikologis yang mengancam tubuh. Di hewan, stress dapat menurunkan kualitas hidup dan usia harapan hidup hewan. Kondisi stress dapat menggertak munculnya perubahan neurotransmitter , neurokimia dan hormon; dimana sistem tubuh yang terpengaruh adalah sistem saraf simpatis ( sympathetic nervous system ) dan hypothalamic-pituitary-adrenal axis . Bagaimana mekanismenya?   Menurut Liu et al . (2017), kondisi stress dapat menyebabkan aktivasi hypothalamic-pituitary-adrenal axis , dimana hipotalamus (terletak di otak) akan mensekresikan corticotropin-releasing hormone (CRH) dan mempengaruhi pelepasan glucocorticoid yang kemudian dapat menurunkan respon imun. Secara biokimia; glucocorticoid akan menghambat proliferasi limfosit (salah satu sel darah putih yang berperan dalam respon imun t

Terapi Reiki Untuk Aktivasi Sistem Imun Hewan Kesayangan (Sebuah Hipotesa)

Image
Manusia dalam perkembangan kehidupannya selalu mencari cara terbaik dan efektif untuk menunjang kualitas kehidupan dan kesehatannya. Tidak hanya manusia, tetapi hewan kesayangan yang merupakan bagian dari kehidupannya juga tidak bisa terlepas dari hal tersebut. Manusia dengan perkembangan teknologi yang luar biasa pesatnya berusaha mencari teknik terapi terhadap suatu permasalahan kesehatan baik yang disebabkan oleh agen penyakit (infeksi) dan gangguan metabolisme-imunitas. Alhasil, terapi dan teknik terapi pun berkembang pesat saat ini, baik untuk manusia dan hewan kesayangan. Namun, tidak hanya berhenti disitu saja, pencarian terapi yang terbaik pun masih terus dilakukan oleh manusia. Tentunya penelitian dan temuan terapi kedokteran dan kedokteran hewan wajib kita dukung penuh untuk tujuan peningkatan kualitas kehidupan dan kesehatan manusia dan hewan. Dalam perkembangan kehidupan manusia di planet bumi, terdapat juga sejumlah terapi yang mungkin sudah eksis sebelum adanya kemajuan d

Jurnal #3 : Penyaluran Energi di Chakra Brachial Untuk Kucing

Pada hari Minggu tanggal 6 Desenber 2020, kami melakukan terapi reiki kepada kucing yang bernama Alex. Alex merupakan kucing jantan ras campuran dan berumur kurang dari satu tahun. Fisik Alex saat sebelum reiki dalam kondisi sehat. Pemilik menginginkan si Alex menjadi kucing yang tidak terlalu hiper-reaktif ketika dibawa ke salon hewan atau klinik hewan. Sebelumnya, Alex pernah terserang peyakit dengan gejala cat flu , dan ketika dilakukan treatment di klinik hewan; Alex begitu hiper reaktif (menolak untuk disentuh dan di- handling ). Kondisi mental seperti ini besar kemungkinan disebabkan oleh kekurang percayaan Alex terhadap lingkungan di luar tempat tinggalnya dan kekurang percayaan Alex terhadap manusia. Dalam teori chakra, dapat dikatakan bahwa Alex memiliki ketidakseimbangan energi di chakra brachial; dan bisa jadi juga terjadi ketidakseimbangan energi di chakra jantung ( heart ) dan solar plexus . Penolakan terhadap sentuhan ataupun handling dapat disebabkan oleh ketidakseimba

Uraian Singkat Terapi Animal Reiki

Image
Animal Reiki merupakan salah satu bentuk terapi reiki yang ditujukan untuk hewan. Animal reiki merupakan salah satu bentuk terapi komplementer dan alternatif ( complementary and alternative therapy ); dimana terapi reiki merupakan pelengkap dari terapi medis yang telah diberikan dokter hewan dan terapi reiki tidak untuk menggantikan terapi medis oleh dokter hewan. Dalam proses terapi, reiki merupakan bentuk terapi yang non-invasif. Reiki bermakna energi universal, dimana energi tersebut telah ada di alam semesta ini. Energi yang ada di alam semesta ini tentu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Energi terdapat di dalam tubuh dan di luar tubuh makhluk hidup (alam); energi tersebut selalu mengalir mencari dan membentuk keseimbangan. Di dalam tubuh makhluk hidup; dalam hal ini hewan, energi mengalir di seluruh tubuh melalui meridian tubuh dan chakra-chakra yang ada di dalam tubuh hewan. Apabila energi mengalir dengan lancar di meridian dan chakra tubuh, maka dapat dikatakan bahwa energi t

Jurnal #2 : Reiki Empat Ikan Koi

Pertama-tama  kami perkenalkan dahulu mengenai hewan yang kami berikan terapi reiki di jurnal ke-2 ini. Hewan yang bersangkutan adalah ikan koi. Terdapat 4 ikan koi yang berbeda umur dan pola. Keempat ikan koi ini berada di kolam di rumah kami (penulis), ada yang sudah lebih dari 1 tahun, dan sebagian lagi hampir berumur 3 tahun. Karena ukuran kolam tidak begitu luas dan tidak begitu dalam, maka 4 ekor ikan sudah cukup dan sesuai, dan dalam pemeliharaannya sudah kami terapkan prinsip animal welfare . Semua ikan koi diperoleh dari toko ikan hias dan bukan merupakan ikan koi yang grade kontes atau bisa dibilang merupakan ikan koi yang kualitasnya standar. Sebelumnya, masalah utama dalam memelihara ikan koi tersebut adalah tingkat stress yang tinggi ketika kami dekati kolamnya. Mereka terlihat sangat tidak nyaman ketika ada orang yang mendekati kolam mereka. Mereka akan lari dan menggerombol di salah satu sudut kolam. Kami anggap behavior ini adalah bawaan dari tempat sebelumnya, dimana m